WakjontourbajoWakjontourbajo
Alam gunung lewotobi Labaun Bajo Flores Tips Tips Wisata trip flores wisata labuan bajo
Home / wisata labuan bajo / Update Penerbangan: Abu Vulkanik Letusan Gunung Lewotobi Paksa Penutupan Sejumlah Jalur Udara

Update Penerbangan: Abu Vulkanik Letusan Gunung Lewotobi Paksa Penutupan Sejumlah Jalur Udara

Letusan Gunung Lewotobi

Update Penerbangan: Abu Vulkanik Letusan Gunung Lewotobi Paksa Penutupan Sejumlah Jalur Udara

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Selasa, 17 Juni 2025, benar-benar memberikan efek yang signifikan bagi dunia penerbangan. Akibat abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi yang membumbung tinggi sampai kurang lebih 11.000 meter, sejumlah bandara terpaksa menghentikan operasionalnya dan banyak sekali penerbangan, baik dalam maupun luar negeri, yang akhirnya dibatalkan.

Bandara yang Ditutup dan Penerbangan yang Dibatalkan

Bandara Komodo di Labuan Bajo, NTT, terpaksa menghentikan operasionalnya sementara sejak hari Selasa, 17 Juni 2025. Keputusan ini diambil akibat dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Flores Timur. Langkah pencegahan ini dilakukan demi menjaga keamanan lalu lintas udara, menyusul laporan pandangan mata dan citra satelit yang menunjukkan pergerakan abu ke arah barat daya, mendekati wilayah Labuan Bajo.

Selama masa penghentian operasional bandara, seluruh jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo dibatalkan atau dialihkan ke waktu yang lain. Beberapa maskapai penerbangan, misalnya Wings Air, Batik Air, dan Citilink, telah mengumumkan kepada para penumpang mengenai kebijakan pengembalian uang dan perubahan jadwal tanpa dipungut biaya tambahan.

Pihak yang bertanggung jawab terus memantau bagaimana kondisi cuaca berubah dan akan menyampaikan pemberitahuan resmi tentang kapan bandara bisa dipakai lagi setelah dinilai aman untuk aktivitas penerbangan.

Dampak Letusan Gunung Lewotobi terhadap Penerbangan Internasional

Aktivitas vulkanik letusan Gunung Lewotobi ternyata berdampak juga pada dunia penerbangan internasional. Akibat sebaran abu vulkanik, sejumlah jadwal penerbangan dari dan ke Bali terpaksa dibatalkan atau mengalami penundaan, termasuk penerbangan dari negara-negara seperti Singapura, India, dan Australia. Beberapa maskapai penerbangan, contohnya Singapore Airlines dan Jetstar, sudah mengumumkan pembatalan untuk beberapa rute penerbangan menuju Bali dan Lombok.

Langkah Mitigasi dan Tindakan Otoritas

PVMBG menaikkan status Gunung Lewotobi ke Level IV (Awas), memperlebar zona bahaya hingga radius 8 kilometer dari puncaknya. AirNav Indonesia serta otoritas penerbangan lain mengeluarkan Notam (Notice to Airmen), membatasi aktivitas terbang di wilayah terdampak. Sementara itu, tim reaksi cepat diterjunkan untuk mengevakuasi penduduk desa yang paling rentan.

Dampak terhadap Penumpang dan Maskapai

Karena adanya erupsi gunung berapi (letusan Gunung Lewotobi), sejumlah penumpang menghadapi masalah penundaan dan pembatalan jadwal terbang. Pihak maskapai penerbangan bekerja bersama otoritas bandara untuk memberikan update terbaru kepada para penumpang dan mengatur ulang jadwal penerbangan mereka. Beberapa maskapai turut menawarkan opsi refund atau pengalihan rute bagi penumpang yang terkena dampak.

Perkiraan Normalisasi Penerbangan

Walaupun perkiraan menunjukkan abu vulkanik bakal menghilang dalam beberapa hari mendatang, proses normalisasi penuh untuk jadwal penerbangan diperkirakan akan memakan waktu lebih lama. Otoritas bandara dan maskapai penerbangan terus memantau kondisi cuaca dan pergerakan gunung berapi demi memastikan keamanan penerbangan.

Imbauan dan Solusi untuk Wisatawan dan Masyarakat

Berikut saran bagi wisatawan yang berencana melancong ke NTT, sebaiknya periksa dulu jadwal penerbangan serta kondisi bandara terkini sebelum memulai perjalanan. Selain itu, warga disarankan agar terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan menghindari aktivitas di wilayah rawan yang sudah diumumkan.

Sebagai opsi lain trip ke Labuan Bajo, anda bisa melakukan perjalanan laut dari Labuan Bajo ke Sape. Karena Bandara Komodo di Labuan Bajo sedang tidak beroperasi akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi, pelaku wisata dan pemerintah setempat menawarkan opsi transportasi via laut bagi turis yang ingin meneruskan perjalanan dari Flores.

Sekarang, turis bisa memakai speedboat ke Pelabuhan Sape di Bima, Sumbawa. Durasi perjalanan laut ini kurang lebih 4 sampai 5 jam, menyesuaikan keadaan cuaca. Harga speedboatnya:

  • Rp2. 500. 000 per pax atau per oranng
  • Sudah termasuk air minum dan jaket pelampung sebagai pengaman
  • Ada dua jadwal keberangkatan setiap harinya (pagi di jam 08.00 – 09.00 dan siang di jam 15.00 -16.00). Pas untuk turis yang harus segera terbang dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima.

Hal penting yang harus diperhatikan: Sebaiknya pesan tiket paling tidak sehari sebelum keberangkatan melalui agen travel resmi atau operator lokal. Karena tempat terbatas, disarankan pesan dari jauh hari. Dengan solusi ini, turis tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman meski penerbangan ke Labuan Bajo lagi terkendala.

BACA JUGA : Erupsi Besar Gunung Lewotobi: Kolom Abu 10 Km, Tapi Warga Tangguh dan Siap Siaga

Share