WakjontourbajoWakjontourbajo
Alam gunung lewotobi Labaun Bajo Flores Tips tips ke Labuan Bajo Tips Wisata tips wisata labuan bajo trip flores
Home / trip flores / Spot Vulkanik Spektakuler: Di Sini Lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Perempuan Bersemayam

Spot Vulkanik Spektakuler: Di Sini Lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Perempuan Bersemayam

Lokasi Gunung Lewotobi

Spot Vulkanik Spektakuler: Di Sini Lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Perempuan Bersemayam

Gunung Lewotobi, yang berada di wilayah timur Indonesia, sangat populer. Bukan hanya karena aktivitas vulkaniknya saja, melainkan juga karena memiliki dua puncak aktif. Puncak-puncak ini dinamakan Lewotobi Laki-Laki dan Lewotobi Perempuan. Lokasi Gunung Lewotobi terletak di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini, menyimpan pesona alam yang menakjubkan serta cerita-cerita legenda yang penuh arti. Yuk Simak!

Lokasi Geografis Gunung Lewotobi

Lokasi Gunung Lewotobi terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam hal administrasi, lokasi gunung ini berada di Kecamatan Wulanggitang, sekitar 50 kilometer dari Larantuka. Koordinat geografisnya berada sekitar 8°32′ LS dan 122°46′ BT.

Gunung ini tidak jauh dari Desa Boru dan Desa Klatanlo, yang sering dijadikan sebagai titik awal pendakian. Akses ke sini bisa dilakukan melalui jalur darat dari Larantuka atau Maumere menggunakan sepeda motor atau mobil.

Keindahan Alam di Sekitar Lokasi Gunung Lewotobi

Lingkungan sekitar Lewotobi menyajikan pemandangan hutan tropis yang subur, padang savana, dan lembah hijau yang menarik perhatian. Pada hari-hari cerah, dari sisi gunung, para pengunjung dapat menyaksikan panorama laut Flores serta rangkaian pulau kecil di sekitarnya.

Jalur pendakian menuju lokasi Gunung Lewotobi juga memberikan pengalaman yang mendalam, baik untuk pecinta alam, fotografer pemandangan, maupun ilmuwan geologi. Selama perjalanan, anda dapat melihat beragam flora dan fauna yang merupakan ciri khas NTT.

Dua Puncak, Dua Karakter: Laki-Laki dan Perempuan

Gunung Lewotobi terdiri dari sepasang gunung yang identik, masing-masing memiliki kawah tersendiri:

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki (1703 mdpl): Lebih aktif secara vulkanik, sering mengalami letusan dan dikelilingi oleh area yang curam.
  • Gunung Lewotobi Perempuan (1709 mdpl): Lebih damai, dengan vegetasi yang lebih rimbun dan jalur pendakian yang cenderung lebih datar.

Kedua gunung ini sering disebut sebagai satu-satunya gunung berapi berpasangan di Indonesia yang diberi nama berdasarkan jenis kelamin, menjadikannya fokus penelitian dalam bidang vulkanologi dan budaya yang menarik.

Mitos dan Legenda yang Menyelimuti

Masyarakat Flores Timur memiliki tradisi cerita yang kaya mengenai kedua gunung tersebut. Berdasarkan kisah setempat, Lewotobi Laki-Laki dan Perempuan adalah sepasang suami istri yang dijadikan gunung oleh kekuatan alam akibat dari pertikaian dan emosi yang mendalam.

Lewotobi Laki-Laki digambarkan sebagai sosok yang lebih agresif dan cepat “tersulut”. Hal tersebut mencerminkan frekuensi erupsi yang terjadi. Di sisi lain, Lewotobi Perempuan dianggap lebih sabar dan berfungsi melindungi area di sekitarnya. Cerita ini terus hidup melalui upacara adat dan kepercayaan masyarakat, sehingga gunung-gunung ini menjadi lebih berarti daripada sekadar fitur geografis.

Cara Menuju Gunung Lewotobi

Untuk mencapai lokasi Gunung Lewotobi, berikut adalah jalur umum yang bisa dipilih:

Dari Larantuka

  • Naik kendaraan ke arah Desa Boru atau Klatanlo (±1,5–2 jam).
  • Rute ini lebih banyak dipilih oleh para wisatawan karena aksesnya lebih baik.

Dari Maumere (Bandara Fransiskus Xaverius Seda)

  • Perjalanan darat berkisar 4–5 jam menuju Kecamatan Wulanggitang.
  • Kendaraan sewa atau ojek lokal dapat diakses.

Tips perjalanan:

  • Pertimbangkan menggunakan pemandu lokal saat pendakian.
  • Bawa perlengkapan mendaki standar dan masker debu jika gunung sedang aktif.
  • Periksa informasi status gunung di situs resmi PVMBG atau pos pengamatan Lewotobi.

Status Gunung dan Keselamatan Wisata

Gunung Lewotobi Laki-Laki dikenal aktif secara berkala. Terakhir kali, gunung ini meletus pada Juni 2025, dengan tinggi kolom abu mencapai lebih dari 10.000 meter. Ketika gunung mengalami erupsi atau statusnya meningkat menjadi Level III (Siaga) atau Level IV (Awas), masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam jarak 3–6 km dari kawah.

Para wisatawan dianjurkan untuk selalu memeriksa status vulkanik terbaru sebelum merencanakan perjalanan.

BACA JUGA : Update Penerbangan: Abu Vulkanik Letusan Gunung Lewotobi Paksa Penutupan Sejumlah Jalur Udara

Kesimpulan

Gunung Lewotobi bukan sekadar lambang kekuatan alam, tetapi juga mencerminkan budaya dan keyakinan penduduk Flores Timur. Dengan dua puncak yang menyimpan banyak kisah dan keindahan alam yang luar biasa, Lewotobi merupakan lokasi vulkanik yang menakjubkan dan harus ada dalam rencana perjalanan anda. Selama disertai dengan persiapan yang baik dan kewaspadaan.

Share